2 Trik Sukses Menanam Tanaman Dengan Botol Bekas

Menanam dengan teknik hidroponik dapat dikatakan begitu mudah dilakukan, bahkan untuk pemula sekalipun. Tak hanya mudah dilakukan, peralatan yang dibutuhkan dalam bertanam hidroponik juga tak sulit ditemukan. Anda bahkan dapat memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tak terpakai di sekitar anda, salah satunya yaitu botol bekas. Menanam tanaman hidroponik dengan botol bekas ini tidak membutuhkan lahan yang luas. Anda mampu menanamnya di lahan yang terbatas.


Pemanfaatan botol bekas untuk media tanam tanaman hidroponik ini mampu anda coba sendiri di rumah. Dengan menggunakan botol bekas, hasil panen tetap akan melimpah. Selain itu, tanaman hidroponik yang ditanam dengan menggunakan botol bekas juga tidak membutuhkan perawatan secara khusus. Semua keuntungan tersebut akan anda dapatkan kalau anda sempurna dalam menanam tanaman hidroponik menggunakan botol bekas tersebut. Untuk lebih jelasnya, anda simak saja cara menanam tanaman hidroponik dengan botol bekas dibawah ini.

Tanaman Dengan Botol Bekas


Sebelum memulai menanam tanaman hidroponik dengan menggunakan botol bekas, anda harus menyiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu. Selain botol bekas, anda juga perlu menyiapkan cutter atau gunting, solder atau paku, gelas plastik bekas, arang sekam, bibit tanaman hidroponik, dan juga nutrisi hidroponik. Setelah itu anda sudah mampu mulai menanam tanaman hidroponik dengan botol bekas dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Bertanam dengan Model Botol Rebah


Dalam bertanam tanaman hidroponik dengan menggunakan botol bekas, anda akan dihadapkan dengan dua pilihan cara menanam. Cara yang pertama yaitu dengan menerapkan model botol rebah dan cara yang kedua yaitu dengan model botol berdiri. Untuk kali ini, kita bahas yang model botol rebah terlebih dahulu. Model botol rebah diposisikan menyerupai pipa horizontal. Cara bertanam ini termasuk sistem hidroponik rakit apung (tanpa menggunakan sumbu). Anda lubangi gelas plastik kecil secara merata di episode samping dan juga bawahnya secara memutar.

Botol direbahkan dan buat 2 lubang besar (bisa lebih, tergantung ukuran botol) di episode sisinya sebagai daerah gelas plastik kecil tadi. Anda mampu melubanginya dengan santunan solder ataupun paku panas. Selanjutnya, anda lakukan penyemaian bibit tanaman hidroponik. Setelah disemai, anda pindahkan ke botol. Akar dari tanaman hidroponik dimasukkan ke gelas plastik dan sebagian akarnya dikeluarkan melewati lubang bawah gelas plastik. Benamkan akar hingga bangun tegak dan siram dengan air. Masukkan larutan nutrisi dan gelas plastik yang telah diberi bibit ke botol. Supaya botol stabil, anda mampu rangkai tiga botol sekaligus.

Bertanam dengan Model Botol Berdiri


Potong botol menjadi dua episode dengan episode atas memiliki panjang 1/3 panjang botol. Potongan episode atas ini ditempatkan dengan posisi terbalik. Ujungnya dimasukkan ke botol. Selanjutnya, tanam bibit tanaman hidroponik dengan mengeluarkan akar melewati lubang pada tutup botol hingga akarnya menyentuh larutan nutrisi. Apabila akarnya masih terlalu pendek, anda mampu gunakan sumbu dari kain flanel. Dengan begitu, anda tidak perlu merendam semua akar tanaman hidroponik ke dalam larutan nutrisi.

Setelah itu, anda tempatkan tanaman hidroponik di daerah yang teduh. Dalam hal perawatan, anda hanya perlu memeriksa kapasitas larutan nutrisinya. Segera tambahkan larutan nutrisi kalau telah berkurang. Jangan hingga larutan nutrisi tersebut habis. Pasalnya, larutan nutrisi ini sangat mensugesti pertumbuhan tanaman hidroponik yang anda tanam. Oleh sebab itu, larutan nutrisi penting untuk anda perhatikan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "2 Trik Sukses Menanam Tanaman Dengan Botol Bekas"

Posting Komentar