Trik Budidaya Tanaman Cabai Rawit Panen Melimpah

Cabai rawit termasuk salah satu jenis cabai yang banyak digemari masyarakat. Jenis cabai yang satu ini memiliki rasa pedas yang khas. Dengan menggunakan cabai rawit ini, selera makan orang yang suka rasa pedas tentu saja akan meningkat. Bagi orang yang suka rasa pedas tentu menginginkan cabai rawit di tiap menu makanannya. Kebutuhan akan cabai rawit ini mampu selalu terpenuhi dengan cara melaksanakan budidaya tanaman hidroponik cabai rawit.


Dengan menanam tanaman cabai rawit secara hidroponik, anda hanya perlu memetiknya secara eksklusif tanpa harus membeli. Anda pun tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menanamnya. Anda dapat memanfaatkan lahan terbatas di pekarangan ataupun halaman rumah anda. Cara melaksanakan budidaya cabai rawit secara hidroponik ini juga mudah dilakukan. Untuk lebih jelasnya, anda simak saja cara budidaya tanaman hidroponik cabai rawit dibawah ini.

Tanaman Cabai Rawit


Ada beberapa langkah yang harus anda tempuh dalam membudidayakan tanaman hidroponik cabai rawit. Langsung saja, berikut ulasan lengkapnya.

Persiapan


Langkah awal yang perlu anda lakukan yakni dengan menyiapkan benih cabai rawit yang akan anda tanam secara hidroponik. Anda mampu memilih benih cabai rawit lokal maupun import. Dalam memilihnya, anda pilih cabai rawit yang sudah masak (tua) dan terbebas dari penyakit. Kedua hal tersebut menjadi beberapa ciri benih cabai rawit yang memiliki kualitas bagus. Anda keringkan cabai yang anda pilih dengan cara mengangin-anginkannya. Setelah itu, anda belah dan ambil beningnya. Kemudian masukkan ke air hangat selama 3-4 jam. Pilih biji cabai yang karam untuk ditanam dan bunga benih cabai yang mengapung.

Penyemaian


Cara menyemai benih cabai yakni dengan merendam benih cabai dalam air hangat selama 3-4 jam. Tambahkan vitamin ataupun pengatur tumbuh ibarat (ZPT). Setelah itu, anda bungkus dalam kain lembap selama 24 jam. Baru setelah itu anda pindahkan ke media penyemaiannya. Dalam menyemainya, anda mampu gunakan campuran arang, kompos, sekam, dengan perbandingan 1:1:1. Masukkan bahan-bahan tersebut ke dalam polybag. Selanjutnya, anda sebar benih cabai rawit ke polybag tersebut. Anda buat lubang dengan kedalaman 0,5 cm di tengah media semai guna perembesan air.

Perawatan


Cara menanam cabe hidroponik dalam polybag ini dilanjutkan dengan proses perawatannya. Anda siram bibit cabai rawit tersebut tiap pagi dan sore harinya. Anda mampu gunakan semprotan halus biar tidak merusak bibit cabai. Jangan hingga anda merendam bibit, cukup hingga lembab saja. Lakukan proses ini sekitar 3-4 hari hingga bibit cabai tersebut berkecambah. Berikan juga nutrisi hidroponik.

Pemindahan


Ketika cabai telah berumur 21-24 hari, cabai sudah mampu dipindahkan dari media semai ke media tanam. Pemindahan ini dilakukan setelah cabai memiliki daun sebanyak 4-5 helai.

Pemberian Nutrisi


Sebelum menunjukkan nutrisi hidroponik, anda pasang ajir di tanah terlebih dahulu. Setelah itu, anda berikan nutrisi khusus hidroponik ibarat Ca, N, P, K dan Mg, atau mampu juga menggunakan nutrisi AB Mix. Dosis pertolongan nutrisi tersebut yaitu pertama penanaman sebesar 750 ppm. 2 ahad usai penanaman sebesar 1000 ppm. 3 ahad usai penanaman sebesar 1500 ppm. 4 ahad usai penanaman sebesar 2000 ppm, dan masa generatif hingga panen sebesar 2500 ppm.

Pemanenan


Tanaman cabai rawit sudah mampu anda panen setelah berwarna kuning atau kemerah-merahan. Usia panen ini biasanya memerlukan waktu sekitar 8-9 ahad setelah penanaman. Selanjutnya, cabai akan tumbuh lagi setiap 7 hari sekali. Namun hal tersebut tergantung pada varietasnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Trik Budidaya Tanaman Cabai Rawit Panen Melimpah"

Posting Komentar