Cara Bertanam Sistem Deep Flow Technique (DFT)
Senin, 16 Oktober 2017
Hidroponik Sistem Deep Flow Technique (DFT),
Pengairan Sistem Hidroponik
Edit
Sistem Deep Flow Technique (DFT)
Pada artikel sebelumnya telah di bahas mengenai aneka macam Model Pengairan Sistem Hidroponik, salah satunya ialah Sistem Deep Flow Tehnique (DFT) dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air kedalaman berkisar antara 4-6 cm.Hidroponik sistem DFT memerlukan pasokan listrik untuk mensirkulasikan air ke dalam talan-talang tersebut dengan menggunakan pompa dan untuk menghemat penggunaan listrik, kita dapat menggunkan timer (untuk mengatur waktu hidup dan mati pompa). Sebagai pola pada pagi hari pompa hidup dan sore hari pompa mati, begitu seterusnya.
Kelebihan Sistem Deep Flow Technique (DFT)
Kelebihan dari teknik hidroponik sistem DFT ini ialah pada ketika pemikiran arus listrik padam maka larutan nutrisi tetap tersedia untuk tanaman, sebab pada sistem ini kedalam larutan nutrisinya mencapai kedalaman 6 cm. Kaprikornus pada ketika tidak ada pemikiran nutrisi maka masih ada larutan nutrisi hidroponik yang tersedia. Sedangkan untuk kekurangannya ialah pada sistem DFT ini memerlukan larutan nutrisi yang lebih banyak dibandikan dengan sistem NFT (nutrient Film Technique).Perkembangan tanaman yang dibudidayakan menggunakan Sistem Deep Flow Technique (DFT) dapat tumbuh dengan baik dan memiliki kualitas buah/sayuran yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional.
Jenis Tanaman pada Sistem Deep Flow Technique (DFT)
Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, ialah sayur-sayuran menyerupai kolam choy, brokoli, sawi, kailan, bayam, kangkung, tomat, bawang, bahkan strowbery, dllCara kerja dari sistem DFT
0 Response to "Cara Bertanam Sistem Deep Flow Technique (DFT)"
Posting Komentar