Cara Menanam Sistem NFT (Nutrient Film Tehnique)
sistem NFT
Sistem NFT - Melanjutkan pembahasan mengenai model pengairan sistem hidroponik, kali ini aku sedikit menjelaskan mengenai Sistem NFT (Nutrient Film Tehnique) dimana sistem NFT ini telah berbagai di gunakan oleh hidroponik Mania.Sejarah Singkat Sistem NFT
Nutrient film technique (NFT) merupakan salah satu tipe spesial dalam hidroponik yang dikembangkan pertama kali oleh Dr. A.J Cooper di Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris pada final tahun 1960-an dan berkembang pada awal 1970-an secara komersial.Konsep dasar Sistem NFT
Konsep dasar sistem NFT ini ialah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi hidroponik yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa. Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam larutan nutrisi yang dangkal sehingga bab atas akar tanaman berada di permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam, adanya bab akar dalam udara ini memungkinkan oksigen masih mampu terpenuhi dan mencukupi untuk pertumbuhan secara normal.Kelebihan Sistem NFT
- Dapat memudahkan pengendalian kawasan perakaran tanaman.
- Kebutuhan air dapat terpenuhi dengan baik dan mudah,
- Keseragaman nutrisi dan tingkat konsentrasi larutan nutrisi yang diharapkan oleh tanaman dapat diubahsuaikan dengan umur dan jenis tanaman,
- Tanaman dapat diusahakan beberapa kali dengan periode tanam yang pendek,
- Sangat baik untuk pelaksanaan penelitian dan eksperimen dengan variabel yang dapat terkontrol dan memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman dengan high planting density.
Kelemahan Sistem NFT
Kelemahan utama pada Sistem NFT ini ialah investasi dan biaya perawatan yang mahal, sangat tergantung terhadap energi listrik dan penyakit yang menjangkiti tanaman akan dengan cepat menular ke tanaman lain.Kebutuhan dasar pada Sistem NFT
Pada hidroponik sistem NFT yang harus terpenuhi ialah : Bed (talang), tangki penampung dan pompa. Bed NFT di beberapa negara maju sudah diproduksi secara massal dan disediakan oleh beberapa perusahaan supplier greenhouse dan pertanian, di Jepang terbuat dari styrofoam, namun di Indonesia belum diproduksi sehingga banyak petani Indonesia memakai talang rumah tangga (lebar 13-17 cm dan panjang 4 meter). Tangki penampung dapat memanfaatkan tempat atau tandon air. Pompa berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari tangki penampung ke bed NFT dengan pertolongan jaringan atau selang distribusi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam NFT ialah : kemiringan talang (1-5%) untuk pengaliran larutan nutrisi, kecepatan pedoman masuk tidak boleh terlalu cepat (dapat diatur oleh pembukaan kran berkisar 0.3-0.75 L/menit) dan lebar talang yang memadai untuk menghindari terbendungnya larutan nutrisiSistem NFT merupakan alat hidroponik sederhana yang bekerja mengalirkan air, oksigen dan nutrisi secara terus-menerus dengan ketebalan arus sekitar 2-3 mm. Tanaman disangga dengan sedemikian rupa sehingga akar tanaman menyentuh nutrisi yang diberikan. Alat dibuat miring dengan salah satu sisi lebih tinggi dari sisi lainnya yaitu sebesar 5% dari panjang alat semoga arus dapat mengalir dengan lancar.
Air dan nutrisi yang diberikan tidak akan terbuang percuma alasannya ialah pedoman airnya akan masuk ke kolam penampung yang ada dibawahnya setelah itu dipompa kembali ke atas dan dialirkan lagi ke akar tanaman. Sistem NFT ini dapat di aplikasikan dalam skala kecil jadi anda dapat mencobanya di rumah.
0 Response to "Cara Menanam Sistem NFT (Nutrient Film Tehnique)"
Posting Komentar