Cara Menanam Sederhana Dengan Sistem Rakit Apung (Water culture)
Sistem Rakit Apung
rakit apung ialah yang sistem paling sederhana dari semua sistem hidroponik aktif. Platform yang memegang tanaman biasanya terbuat dari styrofoam dan mengapung eksklusif pada larutan nutrisi. suplai oksigen ke akar tanaman menggunakan pompa aquarium yang dimasukkan ke dalam kolam penampung nutrisi hidroponik.Kelemahan terbesar dari sistem semacam ini ialah bahwa hidroponik sistem rakit apung tidak bekerja efektif pada tanaman besar atau pada tanaman jangka panjang.
Cara Bertanam Sistem Rakit Apung
Cara bertanam hidroponik yang sederhana dengan sistem rakit apung, salah satunya ialah dengan sistem rakit apung (Water culture).Bibit sayuran tanaman yang membutuhkan air banyak dengan jangka waktu tanam relatif singkat ( kangkung, sawi sawi-an, mirip Sawi Caisim, Sawi Pak Choy, Sawi Bakso, Sawi Bunga dan Sawi Petsai). sebelumnya dilakukan penyemaian di media sekam bakar/ cocopeat hingga tumbuh daun 2-3 helai daun sejati.
Untuk membuat hidroponik sistem rakit apung sederhana peralatan yang perlu disiapkan ialah sebagai berikut
- Sebuah kolam plastik yang berukuran 50 x 30 cm, lalu tinggi 20 cm yang berkhasiat untuk menampung adanya larutan nutrisi;
- Rockwool sebagai media tanam;
- Gelas air mineral sebagai net pot sebagai wadah tumbuhnya si kangkung;
- Sediakan juga styrofoam yang berukuran 50 x 30 cm;
- Cutter yang gunanya untuk memotong bab stryrofoam.
- Aluminium foil sebagai pelapis styrofoam.
- Paku untuk melubangi beberapa bab dari gelas air mineral.
Prinsip pada bertanam secara hidroponik rakit apung ialah dengan menempatkan tanaman terapung sempurna berada di atas cairan nutrisi. Kelebihan dari metode ini ialah nantinya tanaman akan menerima pasokan air dan juga nutrisi secara rutin, sehingga mampu memudahkan perawatan.
ilustrasi dari sistem hidroponik rakit apung sederhana menggunakan kolam air.
Tahapannya ialah sebagai berikut :
1. Pertama-tama, potonglah styrofoam sesuai dengan kebutuhan ukuran permukaan pada kolam plastik, kemudian lapisilah menggunakan alumunium foil.
2. Buatlah lubang di permukaan styrofoam, dengan jarak antar lubang agak rapat. Lubang ini nantinya untuk menempatkan gelas air mineral tadi. Pun pada gelas air mineral, bab bawahnya dilubangi.
3. Aturlah net pot ke dalam lubang styrofoam. Putar dan tata bab dasar pada net pot, hingga menyentuh bab permukaan pada larutan nutrisi. Bisa juga ketinggian net pot dibuat rata-rata 5 cm dari dasar wadah kolam plastik tadi.
4. Yang terakhir, potonglah rockwool ibarat kubus berukuran 3 x 3 x 3 cm. Kemudian guntinglah, supaya terbentuk celah. Di sinilah, bibit kangkung tadi diletakkan di area celah rockwool. Setelahnya, tempatkanlah bibit kangkung tersebut pada dasar net pot.
Perawatan tanaman mampu dengan cara berikut ini :
- Menempatkan kolam plastik pada area yang terkena cukup sinar matahari,
- Senantiasa jaga kondisi cairan nutrisi biar senantiasa ada,
- Pastikan akar Tanaman tetap menempel pada larutan nutrisi.
0 Response to "Cara Menanam Sederhana Dengan Sistem Rakit Apung (Water culture)"
Posting Komentar